Gado - Gado itu Enak!

"Everything that I ever think..."

Salam Pramuka!

Untuk event spesial hari pramuka. Kali ini saya akan membahas hal menarik nih di pramuka. Lho kok bisa?
Kan jarang ada tuh yang membahas hubungan Pramuka dan Islam. Sebenarnya tidak baik juga untuk dihubung-hubungkan. Tapi dalam hal ini karena 14 Agustus tepat dalam bulan suci Ramadhan, yang akan saya bahas adalah dari sisi positif hubungan keduanya. Pembangunan karakter yang ada dalam setiap kegiatan pramuka sangat berhubungan dengan karakter yang harus dimiliki pemuda muslim.  
Banyak sekali manfaat jika kamu mengikuti kegiatan pramuka. Dari hal yang menyenangkan sampai kegiatannya yang memang sangat bermanfaat. Dengan pramuka, kamu sudah memiliki modal untuk menghadapi kehidupan bermasyarakat. Prinsip pramuka kan Dasadharma, jadi...(bla bla bla). Inilah sedikit cuplikan character building yang ada didalam pramuka.
Want to know more?
Mungkin sebelumnya jarang ada yang membahas mengenai hubungan pramuka dan agama Islam. Lebih tepatnya bisa dihitung dengan kelima jari untuk menemukan hubungan baiknya antara Pramuka dengan Islam.
Lhoh. kok bisa?
Fakta aja nih, kebanyakan yang dibahas hanyalah masalah musrik saja. Dari pendiri pramuka, pak Bodden Powell yang dianggap Yahudi dan semestinya tidak kita ikuti. Hingga adat-adat yang sering digunakan dalam kepramukaan. Jadi, inilah kesempatan yang bagus untuk mengangkat citra pramuka hingga menunjukkan bahwa kegiatan pramuka itu berpahala.

Aku adalah Pemangku Adat Putri di Dewan Ambalan angkatan 18 smansa klaten. Tapi, dibalik sisi keadatanku dan diluat organisasi besar pramuka ini. Aku adalah seorang bagian penerbitan rohis. Mau tidak mau aku harus menyejajarkan kedua hal tersebut beriringan dan tidak saling bertubrukan. Hingga hampir di akhir jabatan saat menyambut kegiatan kemah akhir tahun. Aku yang telah menggeluti keduanya, memahami keduanya pun mulai menyadari adanya hubungan baik antara pramuka dan agama Islam.
Aku bukanlah Muslim yang sangat baik. Juga bukan pramuka yang sangat terampil. Mengapa?

Karena bodohnya aku, aku terlalu membuat keduanya saling berpengaruh satu sama lain. Aku terlampau lemah pendiriannya hingga segala masukan-masukan buruk membuatku tidak menyukai pramuka. Tapi aku DA dan PA!

Lalu, dalam pramuka kita dibiasakan untuk memandang perbedaan antara putra dan putri. Tapi itu dalam syariat agama jelas mengatakan beda. Kita tidak boleh berjabat tangan, terutama dalam hal tolong menolong. Sedang dalam pramuka kita diwajibkan memang tak berhijab antara putra dan putri. Bukankah itu membuatku semakin melenceng dari tujuan awalku masuk rohis.

Itu adalah kisahku selama aku menggeluti keduanya. Banyak kok yang anak rohis dan juga DA, mereka pun biasa saja dengan hal itu. Namun, aku merasa aneh.
Ketidaksukaanku terhadap pramuka juga didukung oleh masukan kakak kelas dari rohis mengenai asal usul BP dan proses pelantikan Bantara. Juga artikel yang beredar di internet. Saat itu aku masih negative thinking dan lemah dalam menerima hal-hal tersebut. Hingga pada saat aku mendapatkan tugas membuat artikel hubungan antara Islam dan pramuka untuk majalah Islam yang akan dibagi rata saat kemah akhir tahun.
Aku membaca artikel mengenai para santri di Inggris yang memajukan pramuka di Eropa.
Aku membaca aritkel mengenai sistem pramuka yang diberlakukan di pondok pesantren.
Aku membaca artikel mengenai sisi positif pramuka di mata Islam.

Mengapa tidak dari dulu aku membacanya?! Mereka bisa seperti itu dan aku tak bisa. Membuat keduanya berjalan berdampingan bahkan saling berkorelasi memperkuat satu sama lain. Ini sangat mudah!
Mulai dari mengacuhkan hal-hal yang tidak diperkenankan dalam syariat Islam hingga adat-adat yang bersifat mengkeramatkan.
Seperti, saling tolong menolong tapi tidak berjabat tangan(dalam Islam diajarkan untuk tolong menolong meskipun itu bukan mahram(keadaan terdesak) kan?). 
Tidak merayakan hari BP, cukup mengenalnya dari sisi pendiri pramuka, tidak usah melenceng kemana - mana. 
Mencoba memperlakukan adat yang tidak terlalu muluk-muluk dll.
Simpel bukan?
Jadi tidak hanya sisi buruknya saja yang dilihat melalui kacamata Islam. Tapi dari sisi baiknya saja.

Bukankah semua poin Dasadharma itu adalah hal-hal yang memang dikehendaki Allah Subhanawata'ala?
Juga, sikap pramuka yang selalu ceria dan bersemangat adalah sikap dan kondisi perasaan yang harus ada di setiap muslim?

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tentu saja seorang pramuka yang hebat adalah pramuka yang disiplin dalam beribadah. Mengikuti perintah yang di ajarkan dalam agamanya. Seperti halnya umat muslim supaya menaati perintah Allah dan menjauhi larangannya. Itu sudah harus dimiliki oleh seorang pramuka.

2. Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
Kita harus mencintai alam.Karena nantinya alam akan mendoakan kita pula. Alam merupakan ciptaan Allah juga, jadi memang seharusnya lah kita menjaganya.Tidak merusaknya seperti sekarang ini dengan menggunakan berbagai barang tak sehat yang jelas-jelas lama kelamaan akan memunahkan bumi.
Kasih sayang sesama manusia mengingatkan kita pada silaturahmi yang diwajibkan oleh syariat Islam. Memutus silaturahmi akan memutus jalan kita menuju surga. Juga dalam surat Al-Hujurat ayat 13:
"Wahai manusia! Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Jadi, apa lagi yang masih diragukan?

3. Patriot yang Sopan dan Ksatria
Bagaimana caranya kita memperjuangkan Islam di tengah zaman yang sudah rusak ini jika kita tidak bersikap layaknya ksatria? Bagaimana kita berdakwah tanpa ada rasa sopan santun?
Sopan terhadap orang lain termasuk hal yang harus dilakukan oleh muslim dan pramuka terutama untuk menghormati orang lain. Sikap ini sudah umum sekali, tidak hanya di agama islam saja tapi di lingkungan sekitar pun pastinya juga begitu.

4. Patuh dan Suka Bermusyawarah
Musyawarah, itu sudah di ajarkan dalam agama islam tentunya. Karena dengan cara inilah kita menemukan mufakat tanpa adanya perselisihan. Oleh karena itu, dibutuhkan pula kepatuhan. Sehingga peserta musyawarah pun juga harus menghormati akan pendapat atau keputusan yang diambil meskipun itu tidak sesuai dengan pendapat pribadi. Surat Ali ‘Imran ayat 159:
"Maka disebabkan rahmat Allahlah, engkau bersikap lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap kasar dan berhati keras. Niscaya mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu. Kerena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan tertentu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."
 
5. Rela Menolong dan Tabah
Rela menolong, hal yang paling diutamakan dalam bersosialisasi dengan yang lain. Itu pula sudah di jelaskan dalam Al-Maidah ayat 2:
“Dan tolong-menolong engkau semua atas kebaikan dan ketaqwaan.”
Bukankah memang seharusnya kita tolong menolong. Dasadharma ternyata mengajarkan kita hal-hal yang memang mendorong kita menuju ketaqwan. Sudah pasti pramuka mengajarkan kita untuk tolong menolong bukan dalam hal yang buruk. Tentunya dalam hal yang baik. Kalau tolong menolong dalam hal menipu, bukan anak pramuka pastinya.
Begitu juga dengan tabah, tabah yang juga berarti sabar dalam menghadapi masalah yang sedang dihadapi. Tidak mudah putus asa. Ciri anak pramuka banget dan jangan lupa. Tabah juga sabar adalah hal yang sangat disukai Allah Subhanawata'ala. 
“Dan siapa saja yang sabar dan mema’afkan, maka itu termasuk amal yang sangat baik” (QS. Asy-Syuraa: 43)

6. Rajin, Terampil dan Gembira
 Rajin adalah karakter yang wajib dimiliki setiap muslim. Terutama dalam hal rajin bekerja. Karena apabila umat musilm tidak rajin, lalu menjadi orang peminta-minta. Allah sangat tidak menyukai orang peminta-minta.
“Dan masing-masing orang memperoleh derajat-derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan.”(Q.S Al-An’am: 132).
Allah sangat memperhatikan sekecil-kecilnya apa yang kita lakukan dan Allah menghargai itu.
Sedang kita dilatih untuk menjadi pribadi yang rajin dalam pramuka. Jika tidak rajin, bagaimana bisa menjalankan kegiatan pramuka seperti kemah dan kegiatan lainnya? Sangat butuh kerajinan saat kemah lhooo... kalau tidak rajin, siapa yang mau masak?
Terampil dalam memutuskan perkara. Ini pasti ada di keduanya antara ajaran islam dan pramuka. Memang lebih terlihat menonjol dari sisi pramuka karena memang butuh keterampilan untuk menyelesaikan kegiatan-kegiatan serunya pramuka. Tapi dengan pembangunan karakter berupa terampil tersebut akan melahirkan muslim yang kreatif dan seperti yang awal tadi. Terampil memutuskan perkara. Ada juga jikalau terampil dalam hidup akan membawa kita kesesuatu yang baik seperti dalam bicara butuh akan keterampilan memilih kata yang tidak menyakiti orang lain. Ada hubungannya? Tentu!
Kebahagiaan yang dimiliki oleh setiap pramuka itu sifatnya wajib. Karena setiap kegiatan pramuka itu menyenangkan jadi mau tidak mau kenapa kita harus bersedih?
Dengan kebahagiaan tersebut akan membangun pramuka yang lebih semangat. Memang, ini agak berbeda dengan kebahagiaan yang dimiliki oleh muslim. Dalam hal ini kebahagiaan yang dimiliki oleh setiap muslim adalah saat mereka menjaga keimanannya. Kebahagiaan adalah kondisi hati yang dipenuhi dengan keyakinan (iman) dan berperilaku sesuai dengan keyakinannya itu. Contohnya : Bilal bin Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya meskipun dalam kondisi disiksa.
Rajin, terampil dan gembira? yah itulah yang harus dimiliki setiap pramuka dan juga muslim.

7. Hemat,Cermat dan Bersahaja
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."  (Al-Furqon ayat 67)
Budaya hemat harus ditegakkan dalam kehidupan sehari-hari setiap muslim. Begitu juga pramuka. Hemat itu adalah salah satu dari perintah Allah. Sedangkan berhemat adalah apa yang harus dilakukan pramuka terutama saat survival. Jika tidak hemat, akan mudah sekali kehabisan persediaan. Pramuka kan tidak bersifat manja, jadi kita dilatih mandiri dan mengurus segala kebutuhan sendiri. Karena teman kita sama-sama berjuang, tidak mungkin lah jika kita harus meminta terus saat persediaan habis? So, hematlah...
Cermat dalam memerhatikan situasi dan masalah yang terjadi. Ini sangat penting dimiliki setiap muslim dan pramuka karena dengan sikap cermat, kita akan memilih pilihan yang benar. Dalam hal itu, sangat dibutuhkan kecermatan. Oh iya, kecermatan juga sangat dibutuhkan dalam mengerjakan matematika...ups.
Kalau kata ustadz Aa Gym : 
"Indahnya hidup bersahaja. Jangan muluk-muluk ingin membangun Jakarta jika kita belum membangun dulu diri kita sendiri. Dengan hidup bersahaja, peluang riya pasti kecil."
Yah, dari cuplikan itu sudah terlihat jelas bahwa kita memang harus menjadi pribadi yang bersahaja. Sebagai muslim dan juga sebagai pramuka.

8. Disiplin, Berani dan Setia
Disiplin.... wah penting banget tuh buat pramuka. Kalau nggak disiplin nggak jalan deh. Inilah aspek utama dalam pramuka yaitu disiplin. Sama juga dengan setiap muslim. Kalau tidak disiplin, waktu sholat akan tercerai berai tentu saja. Disiplin sangat dibutuhkan dalam beribadah, bermasyarakat dan dikehidupan sehari-hari. Penting banget kan? Tanpa disiplin, masa depan akan sangat sulit diraih.
"Sifat berani itu adalah modal yang paling besar yang ada dalam diri anda, sekiranya anda ingin maju dan berjaya serta ingin mengembalikan maruah yang telah hilang dalam diri anda," kata Professor Dr. Hamka.
Rasulullah Sallahu'alaihi Wassalam adalah muslim yang sangat berani, begitu pula Nabi dan Rasul yang lain. Mereka sangat berani untuk membela umat Islam. Hal itu harus kita teladani terutama oleh pemuda muslim dan pramuka untuk selalu membela kebenaran. Sangat butuh keberanian juga untuk mendirikan panji-panji islam. Sudah disampaikan oleh pak Hamka bahwa dalam hidup ini, kita sangat membutuhkan keberanian.
Setia harus dimiliki oleh setiap pramuka sehingga tidak ada yang namanya saling berkhianat antar teman anggota maupun sangga kerja. Kalau tidak ada rasa setia perpecahan pasti muncul didalam keluarga pramuka. Sama halnya dengan setiap muslim, jika tidak ada rasa setia, akan sangat sulit memperjuangkan islam didunia. Tanpa kesetiaan, umat muslim akan mudah lepas dari islam.

9. Bertanggung Jawab dan dapat Dipercaya
Pilihan yang kita ambil harus ada pertanggung jawabannya. Dalam diri seorang pramuka sangat dibutuhkan adanya rasa tanggung jawab apalagi dalam menerima amanah yang disampaikan. Terutama ungkapan bahwa seetiap pramuka adalah calon pemimpin, sangat dibutuhkan rasa tanggung jawab.
Rasulullah Sallahu'alaihi Wassalam bersabda : "Kamu semua adalah pemelihara, dan setiap kamu bertanggungjawab atas peliharaannya."
Kita semua bertanggung jawab. Namun, seiring dengan semakin banyaknya pilihan. Makin berat pula pertanggungjawaban. Umat muslim harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah ia lakukan sewaktu di dunia saat mereka di akhirat nanti. Jika mereka tidak memikul tanggung jawab yang didapatnya saat masih didunia. Maka akan dibebankan dan dihitung saat di akhirat nanti.
Seorang muslim harusnya dapat dipercaya. Saat ini sifat amanah (kejujuran) sangat jarang ada. Itulah sebabnya kita dilatih dalam pramuka untuk menajadi pemuda yang jujur dan dapat dipercaya. Rasulullah menegaskan bahwa amanah adalah cermin keimanan seorang Muslim. "Rasulullah tidak pernah berkhutbah untuk kami kecuali ia mengatakan : 
“Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak memiliki amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak pandai memeliharanya.” (HR Imam Ahmad bin Hambal). 
Jadi sifat amanah sangat sering dilatih dalam kepramukaan dan itu juga harus dimiliki oleh setiap muslim. 

10. Suci dalam Pikiran, Perkataan dan Perbuatan.
"Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS.Al-Isra' ayat 36). 
Hati-hati dalam mempergunakan indera yang telah diberikan oleh Allah Subhana Wata'ala. Karena apa yang kamu lihat, dengar dan lakukan akan dipertanggungjawabkan kelak. Pramuka sudah merambu-rambu dan mengantisipasi kita juga lhoh mengenai hal itu. Pramuka mengupayakan memiliki anggota yang sangat berhati-hati mempergunakan indera yang mereka miliki. Anggota Pramuka haruslah orang-orang yang bermoral dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, kalau kita pahami satu persatu. Sebenarnya pramuka dan islam itu berjalan berdampingan dan bergandengan. Dan semua itu menuju hal yang baik. Kalau memang menemukan hal menyimpang pada pramuka dari ajaran Islam. Maka, secara pribadi jangan lakukan itu. Masih banyak hal baik lainnya yang ada dalam pramuka. Jangan langsung ditinggalin. Juga, jika memiliki hal menyimpang dan teman yang lain tidak setuju, jangan dipaksa untuk mengikutimu. Akan ada perpecahan karena secara sekilas mata, pramuka itu memang tidak dihubung-hubungkan dengan agama. Karena agama itu pribadi dari masing-masing orang. Sedangkan pramuka itu berbeda-beda agama pula.
Diversity is beautiful. (OTW)
 Jadi, kenapa tidak?

1 komentar:

Siippp,sya yng awalnya tdk begitu ngeh dgn pramuka. Jd lebih taw ada kaitan erat antara pramuka dg islam. Trimakash sdah menginspirasi :-)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Most Viewed

Followers

I My Me Mine

Foto saya
Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
"The hero of the story." hphogwartsgroup.blogspot.com Twitter : @gandhincul FB : Gandhincul Cakra Maruti Just Click It!