Gado - Gado itu Enak!

"Everything that I ever think..."



Judul Buku : Ronggeng Dukuh Paruk
Pengarang : Ahmad Tohari
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 1982
Jumlah Halaman : 174 halaman
            Seiring perkembangan zaman, novel karya sastra lama mulai dilupakan. Padahal jika kita membaca kembali karya sastra lama, kita akan menemukan berbagai keindahan tersendiri dari karya sastra lama. Salah satu dari karya sastra tersebut adalah Ronggeng Dukuh Paruk. Novel ini merupakan salah satu dari trilogi karangan Ahmad Tohari. Novel lainnya yang berjudul Lintang Kemukus Dini Hari dan Jantera Bianglala juga telah mengambil hati pembaca di berbagai negara.
             

Novel ini bercerita tentang seorang laki-laki bernama Rasus yang hidupnya penuh bayangan Emak. Rasus telah ditinggalkan Emaknya sejak tragedy Tempe Bongkrek hingga ia menemukan sesosok Emaknya di diri Srintil, seorang ronggeng Dukuh Paruh. Di dalam novel ini juga menceritakan berbagai upacara adat yang harus dilakukan Srintil untuk menjadi ronggeng dan perasaan Rasus yang tidak rela jikalau Srintil harus menjadi milik seluruh warga Dukuh Paruk yang penuh dengan seloroh cabul, sumpah serapah dan ronggeng bersama calungnya. Hingga pada akhirnya Srintil memilih Rasus dan Rasus yang memilih meninggalkan Dukuh Paruk untuk menjadi tentara. Rasus yang meninggalkan Srintil bersama bayang-bayang Emaknya.
            Novel ini diceritakan oleh Ahmad Tohari dengan bahasa yang indah. Menceritakan sebuah dukuh dengan khasnya karya sastra lama. Dengan selingan umpatan kasar khas jawa membuat novel ini semakin variatif dan lugas. Novel ini membangunkan kita untuk lebih menghargai betapa indah dan rumitnya lika-liku cerita yang ada dalam novel karya sastra. Terutama dalam novel ini yang menonjolkan konflik batin ditengah rumitnya kejadian-kejadian yang terjadi di Dukuh Paruk. Sayangnya, sudut pandang yang dipilih Ahmad Tohari membuat pembaca agak bingung mengenai perbedaan sudut pandang ‘Aku’ dan ‘Rasus’. Selebihnya, Ahmad Tohari telah sukses menceritakan novel Ronggeng Dukuh Paruk.

1 komentar:

How to Play Baccarat - FBCasino
The game 바카라 is played from a set number of hands, but each hands do not have any winning combinations. So to put in a bet, we call a single bet to make 메리트카지노 a return (e.g. you must 바카라

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Most Viewed

Followers

I My Me Mine

Foto saya
Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
"The hero of the story." hphogwartsgroup.blogspot.com Twitter : @gandhincul FB : Gandhincul Cakra Maruti Just Click It!